TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan masih merawat 90-100 pasien Covid-19 baru setiap bulan meski sudah memasuki masa transisi menuju tatanan hidup normal baru alias new normal. Pasien Covid-19 itu merupakan rujukan dari pelbagai rumah sakit di Jabodetabek.
"Kami tidak pernah merawat jumlah pasien di bawah angka itu,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah dalam konferensi pers virtual, Jumat, 10 Juli 2020.
Meski jumlah warga Jakarta yang terpapar Covid-19 naik-turun, tapi RSUP Persahabatan tetap masih merawat pasien di angka 90-100 orang.
Pasien baru itu terdiri dari mereka yang terkonfirmasi positif corona maupun pasien dalam pengawasan (PDP). RSUP Persahabatan mencatat sebanyak 194 pasien Covid-19 dirawat sepanjang Maret 2020.
Angka ini melonjak menjadi 343 pasien pada April 2020. Kemudian berubah lagi jumlahnya sebanyak 302 pasien pada Mei 2020 dan 335 pasien di Juni 2020.
Biasanya, kata Rita, 60-70 pasien rujukan setiap harinya dibawa ke RSUP Persahabatan. Angkanya menurun jadi 20-30 pasien rujukan per hari sejak Juni 2020.
Meski demikian, menurut dia, rumah sakit di kawasan Jakarta Timur itu sedari awal hanya menerima kisaran 10-13 pasien. "Kenapa relatif stabil karena memang kami rumah sakit rujukan dan menerimanya hanya kasus sedang dan berat."
Secara kumulatif, RSUP Persahabatan telah merawat 1.179 orang selama 1 Maret-7 Juli. Dari angka itu, 385 pasien Covid-19 (32,7 persen), 768 orang negatif (65,1 persen), 26 PDP (2, 2 persen).
Sejumlah daerah pun telah memasuki masa transisi. Hal ini dimulai dari pemerintah DKI Jakarta yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sejak 5 Juni. Daerah penyangga di Bodetabek menyusul kebijakan serupa.